Hasil TPM/TPPU DIY SMP 1Sedayu
DOWNLOAD
Kamis, 16 April 2015
Minggu, 05 April 2015
Brianna Simorangkir
Ada yang menarik dari
penampilan gitaris legendaris tanah air, Jopie Item, pada Java Jazz 2012. Kata
‘menarik’ di sana bercabang lagi menjadi dua bagian, yaitu menarik secara
performa serta lagu yang ditampilkan dan juga menarik dari segi bintang tamu
yang tampil bersamanya, tepatnya penyanyi blasteran Batak dan Australia yang
tinggal di Bali, Brianna Simorangkir.
Brianna adalah orang asing bagi mayoritas penonton Java Jazz 2012 saat itu. Pasalnya, itulah momen perdana dirinya menginjak tanah Jakarta. Ucapan bernada meremehkan pasti sempat terlontar dari mulut penonton, namun saat ia mengeluarkan suaranya, remeh langsung bermetamorfosis menjadi decak kagum. Suaranya mentereng dan meliuk, seimbang dengan tampilan fisiknya.
Bahkan di antara penonton tersebut ada satu orang yang bekerja di label rekaman Catz Records dan langsung tertarik untuk mengontrak Brianna sebagai salah satu daftar artisnya. Walau sempat menolak karena alasan enggan sellout, akhirnya Brianna menerima tawaran tersebut demi membanggakan orang tua.
“Saya sign karena perasaan guilt terhadap orang tua. Sebelumnya, saya belum pernah memberikan apa-apa yang membuat mereka bangga,” ujar Brianna kepada Rolling Stone Indonesia pertengahan April lalu.
Sebagai seorang pendatang baru, Brianna memiliki kepribadian blak-blakan. Fakta bahwa kini ia berada di bawah naungan label rekaman besar tak membuatnya lunak, perempuan berusia 20 tahun ini justru bisa memanfaatkan wawancara media yang ia lakukan untuk mengungkapkan apa yang ada di hati dan kepalanya kepada khalayak ramai.
Seperti yang ia katakan soal harapannya dalam berkarier sebagai penyanyi: “Saya tidak bisa membayangkan diri menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu serupa dengan apa yang sering saya dengar di radio, setidaknya sampai saat ini. Saya harap saya bisa menampilkan sesuatu yang orang-orang bisa mendapat ilmu dari sana.”
Tidak munafik, Brianna mengakui dirinya telah menjadi sellout dengan menjadi roster Catz Records, namun ia tetap ingin memperjuangkan segi artistik dari karya-karya di albumnya yang akan datang.
“Saya minta untuk tetap punya artistic take on things. Saya nggak mungkin mau mereka just put out crap, karena dunia ini tidak membutuhkan tambahan crappy music,” kata Brianna dengan jejak logat Australia.
Dalam mengerjakan album, Brianna akan diproduseri oleh Ayi yang juga merupakan gitaris ecoutez! serta mendapat bantuan penulisan lirik bahasa Indonesia dari Dankie, gitaris Navicula dan Dialog Dini Hari. Meskipun tak menguasai, Brianna bersikeras menggunakan bahasa Indonesia untuk mayoritas lirik lagunya dalam rangka menghormati bahasa utama tempat tinggalnya.
Darah musik memang mengalir deras dalam diri Brianna. Sang ayah adalah seorang musisi. Apalagi upacara adat Batak hampir selalu diramaikan oleh kehadiran musik tradisionalnya. Namun keinginan Brianna untuk tampil di hadapan umum dan bisa mencari pemasukan sebagai penyanyi baru timbul saat ia mengambil kelas enam bulan di Conservatorium Music of Sydney. Sayangnya, Brianna terganjal oleh larangan tampil di bar dan klub malam Australia karena usianya yang masih di bawah umur.
Oleh karena itu, Brianna memutuskan untuk pulang ke Bali demi bisa bernyanyi di muka publik. Tidak tanggung-tanggung, ia membentuk bandnya sendiri yang dinamakan Freedom Jazz. Dengan menyuguhkan lagu-lagu jazz dan blues, mereka menjadi langganan tampil di sejumlah bar dan klub malam Bali. “Real gig pertama saya ya bersama Freedom Jazz,” kata Brianna.
Kompromi dari jazz dan blues ke pop, yang kini Brianna usung, dipicu oleh sang ibunda yang memaksanya ikut audisi The Voice cabang Australia. Brianna lolos sampai babak ketiga—terakhir sebelum audisi yang ditayangkan di televisi—dengan membawakan lagu jazz klasik, di antaranya milik Thelonious Monk, namun kemudian tersisih karena tidak mau memenuhi permintaan juri untuk memperbarui pilihan lagunya.
“We had an argument, tapi dari sana saya sadar kalau saya selfish. Saya bilang ke diri saya sendiri, ‘You have to share your stuff with people, you have to develop, you have to put yourself through things that you wouldn’t normally to get to somewhere’,” kenang Brianna.
Mantra internal itu terbukti manjur. Selain dikontrak oleh Catz Records, Brianna juga sempat berkolaborasi dengan Dialog Dini Hari, Suicidal Sinatra dan Superman is Dead, menjadi penyanyi tamu pada lagu anyar, “Sunset di Tanah Anarki”.
Superman is Dead memiliki karier yang didamba oleh Brianna. Ia menerangkan, “I hope that one day I can make honest music and gain honest crowd like they have.”
Rabu, 04 Maret 2015
Tugas Ujian Praktek
Tugas PowerPoint Ujian Praktek TIK, Lebih 20 slide lik B)
Judul : PSS SLEMAN
ukuran : 1,95 MB
Download
Judul : PSS SLEMAN
ukuran : 1,95 MB
Download
Jumat, 06 Februari 2015
Distro Jogja
1. 308 Absolute Unscared
- Alamat : Jl. Cendrawasih no.23 Yogyakarta
- Twitter : @308absltunscrd
- IG : -308_official
-308catalog
-Web : www.308cloth.com
2. Starcross
- Alamat : Jl. Cendrawasih no27 A demangan
- Twitter : @starcross_
- Web : www.starcrosswardrobe.com
3. Nimco
-Alamat : Jl Cendrawasih no25 Yk
-Twitter : @Nimcostore
-IG :@nimcostore
-Web : www.Nimcopoop.com
4.CROWD
-Alamat : Jl Cendrawasih no25 Yk
-Twitter :@crowd_house
-Web :www.Crowd-Yk.com
5. BADGER
Alamat : Jl Cendrawasih 50A yk
Twitter : @badgerjogja
Web : Badgerinvanders.com
6.anyway
Alamat : JL cendrawasih no 50 yk
twitter : @anywaycloth
7. TROY
Alamat : jl cendrawasih no25
Twitter ; @troycompany
web : Troycompany.com
8. Rumble Royale Yk
Alamat : Jl. R.E. Martadinata Kadipiro Yk
Twitter : @rumbleroyaleyk
web : xRMBL.com
9. Electrohell
Alamat : Jl Prawirotaman 1 no39 YK
Twitter : @EHshopYK
Web : Electrohellword.com
wess... hooop!! aku wes lelah gaees.. besok lagi.
BYE..
- Alamat : Jl. Cendrawasih no.23 Yogyakarta
- Twitter : @308absltunscrd
- IG : -308_official
-308catalog
-Web : www.308cloth.com
2. Starcross
- Alamat : Jl. Cendrawasih no27 A demangan
- Twitter : @starcross_
- Web : www.starcrosswardrobe.com
3. Nimco
-Alamat : Jl Cendrawasih no25 Yk
-Twitter : @Nimcostore
-IG :@nimcostore
-Web : www.Nimcopoop.com
4.CROWD
-Alamat : Jl Cendrawasih no25 Yk
-Twitter :@crowd_house
-Web :www.Crowd-Yk.com
5. BADGER
Alamat : Jl Cendrawasih 50A yk
Twitter : @badgerjogja
Web : Badgerinvanders.com
6.anyway
Alamat : JL cendrawasih no 50 yk
twitter : @anywaycloth
7. TROY
Alamat : jl cendrawasih no25
Twitter ; @troycompany
web : Troycompany.com
8. Rumble Royale Yk
Alamat : Jl. R.E. Martadinata Kadipiro Yk
Twitter : @rumbleroyaleyk
web : xRMBL.com
9. Electrohell
Alamat : Jl Prawirotaman 1 no39 YK
Twitter : @EHshopYK
Web : Electrohellword.com
wess... hooop!! aku wes lelah gaees.. besok lagi.
BYE..
Senin, 02 Februari 2015
Laguku~
1. Anggun- mimpi download
2. BIO-cerah download
3. frau-mesim penenun hujan download
4. Ghaitsa- cemburu download
5. Iwan fals ft. SID- manusia setengah dewa download
6. Lajellan-Pesan Cinta Untuk PSS download
7. Rosemary ft. gania- supergirl download
8. Shaggydog-kamu dihatiku, ho.o koe! download
9. so7-yang terlewatkan download
10. so7-itu aku download
11. so7- atypk download
12. souljah-move on download
13. Superman Is Dead-Lady Rose download
14. Superman Is Dead-Ketika senja (the opening) download
Buat yg galo jangan dengerin lagu yg dibawah ini
15. Firman-kehilangan download
16. Jikustik-saat kau tak disini (SKTD) download
17. ST12-saat terakhir download
18. Tom kill jerry-Percuma download
wes cukup, segitu aja kawan.. udah 18 B)
2. BIO-cerah download
3. frau-mesim penenun hujan download
4. Ghaitsa- cemburu download
5. Iwan fals ft. SID- manusia setengah dewa download
6. Lajellan-Pesan Cinta Untuk PSS download
7. Rosemary ft. gania- supergirl download
8. Shaggydog-kamu dihatiku, ho.o koe! download
9. so7-yang terlewatkan download
10. so7-itu aku download
11. so7- atypk download
12. souljah-move on download
13. Superman Is Dead-Lady Rose download
14. Superman Is Dead-Ketika senja (the opening) download
Buat yg galo jangan dengerin lagu yg dibawah ini
15. Firman-kehilangan download
16. Jikustik-saat kau tak disini (SKTD) download
17. ST12-saat terakhir download
18. Tom kill jerry-Percuma download
wes cukup, segitu aja kawan.. udah 18 B)
Jumat, 30 Januari 2015
Puisi~
BERTAHAN
Semua ini bermula dari
perasaan.......
Yang kemudian tumbuh menjadi
harapan.......
Yang berubah menjadi pikiran...
Yang menari di atas angan...
Yang berubah menjadi pikiran...
Yang menari di atas angan...
Harapan itu semakin keras...
Hingga menjadi sebuah
tangis.....
Hanya karna suatu hal telah
pupus....
Tak berarti hidup ini harus
hangus....
Bertahan dengan senyuman...
Walau pedih harus di tahan...
Mengapa hanya aku yang harus
merasakan.....
Pedihnya sebuah
keikhlasan....
Kini kita kembali
kepermulaan...
Merajut cinta yang
tertahan...
Melupakan semua kepedihan...
Menyimpan dalam
kebahagiaan...
Iki mung copas kok liik J ojo gumun
kui penulise... wkwkwk
Jumat, 23 Januari 2015
Hey, pecandu gadget !!!
1.
Kurangi Pemakaian Smartphone Secara Bertahap
Ponsel dan smartphone tetaplah benda yang sangat
berguna sehingga tidak mungkin untuk tidak menggunakannya sama sekali. Bahkan
tiba-tiba tidak memakai smartphone dari yang semula kecanduan bisa lebih
merusak secara psikologis. Untuk melawan kecanduan, Cooper menyarankan untuk
mematikan handset beberapa menit sehari, kemudian lebih lama pada hari-hari
berikutnya.
2.
Tahu Tempat Menggunakan Ponsel
Seseorang harus tahu dan menyadari kapan harus tidak
menggunakan ponsel. Seperti saat sedang berkendara, karena bisa memecah
konsentrasi dan berujung pada kecelakaan. Atau mungkin pada acara-acara resmi,
meeting atau pertemuan penting.
3.
Perbanyak Berbicara Secara Langsung
Esensi perbincangan di dunia nyata tak dapat
digantikan dengan obrolan via ponsel atau berkirim pesan. Bertatap muka memberi
lebih banyak pemahaman terhadap apa yang dirasakan lawan bicara dan bagaimana
respon yang tepat. Komunikasi dengan banyak melibatkan bahasa tubuh dan
hubungan yang nyata tak akan terjadi hanya dengan percakapan via ponsel.
4.
Sering Olahraga
Banyak-banyaklah berolahraga dan tinggalkan ponsel
Anda. Olahraga bisa membuat perasaan senang dan mengobati depresi yang mungkin
terjadi akibat penggunaan smartphone yang berlebihan.
5.
Ukurlah Pemakaian Ponsel
Seorang pengguna ponsel mungkin tidak menyadari
betapa banyak waktu yang mereka pakai untuk menggunakannya dan apa saja yang
telah mereka lewatkan. Padahal momen terbaik terjadi di dunia nyata, seperti
serunya berbincang-bincang bersama orang-orang terdekat.
6.
Gunakan dengan bijaksana
Ponsel tidak dapat dibantah bermanfaat bagi
kehidupan. Misalnya, banyak aplikasi yang berguna untuk membantu hidup lebih
baik atau sebagai sarana berkomunikasi dengan rekan yang jauh. Tapi menurut
Cooper, alangkah baiknya untuk menggunakan ponsel dengan bijaksana sampai dalam
taraf tidak mengganggu kehidupan sosial pengguna.
~Taufiqur Rochman
*iki mung copas kok, rasah gumun :D
~Taufiqur Rochman
*iki mung copas kok, rasah gumun :D
Tips Pengisian LJK
Sebenarnya Sensor Opscan dapat membaca pensil HB
sampai 6B atau lebih tinggi lagi tinggal pembacaan Sensor Opscan di-set
dipertajam atau sebaliknya. Namun yang namanya Program pasti mempunyai
“Standar” pemakaian. Standar yang dipakai di sini adalah Pensil 2B. Yang mana
kehitaman/kepekatan pensil 2B itulah yang dipakai. Penghapusan sebenarnya
LARANGAN ! (HINDARI PENGHAPUSAN YANG BERULANG-ULANG), maka itu pastikan yang
akan dihitamkan sudah merasa benar-benar yakin, kalaupun terjadi kesalahan
hapuslah dengan bersih, itu saja penghapusan yang kurang bersih sudah
berpengaruh pada LJK dan secara tidak langsung sudah merugikan anda sendiri.
Bagaimana bila memakai pensil selain 2B ?... Bila
kita memakai pensil HB kualitas pensil terlalu keras sehingga akan sulit untuk
mengarsir LJK dan ini akan menyebabkan kadar karbon (kepekatan/kehitaman)
kurang tebal, dan juga bila terlalu ditekan LJK akan rusak (berlubang). Dan
jika kita menggunakan pensil 6B, di samping terlalu lunak, mudah patah, pensil
ini memiliki ketebalan yang sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kesalahan
pengisian jika di hapus akan mengotori jawaban yang lain. Hal ini mengakibatkan
terjadi dua jawaban. Ingat jawaban yang lebih dari satu otomatis atau “sudah
pasti” OpScan/Komputer “mengatakan” salah. Yang pasti anda harus tetap mengisi
satu pilihan.
2. Periksa LJK apakah ada yang rusak (MIS / ERROR PRODUK)
Lembar Jawab Komputer adalah buatan manusia, maka
manusiawilah bila terjadi cacat produk. Pada LJK terdapat kontrol baris (Timing
Mark) dan kontrol kolom (Skunk Mark). Yang disebut dengan kontrol baris yaitu
“kotak hitam” segi empat memanjang. Kontrol baris ini harus hitam, jika hilang
satu atau hitamnya melewati batas garis LJK (membayang) berarti LJK tersebut
rusak . Sedangkan kontrol kolom berwarna hitam (kotak). Pada kontrol kolom ini
jangan sekali-kali Anda mencoret, menambah hitaman, atau merusak. Hal tersebut
dapat menyebabkan LJK error. Jika Anda menemui LJK yang rusak segeralah minta
ganti kepada pengawas. Pada dasarnya pembacaan Opscan berdasar atas titik
koordinat horizontal dan vertikal, jika ditarik garis akan ketemu suatu titik.
Dan titik inilah yang disebut “titik baca”. Letak titik baca tidak tentu berada
di tengah-tengah bulatan, maka jika kita mengisi (mengarsir) LJK tidak penuh
bulatannya maka dimungkinkan tidak kena titik baca, sehingga sama saja tidak
menjawab (tidak terbaca).
Pada saat mengarsir bulatan pada LJK usahakan penuh
satu lingkaran dan kehitaman pensil 2B itulah yang dipakai dan jangan sampai
kurang dari lingkaran. Jika melebihi lingkaran “jangan dirisaukan” atau biarkan
saja asal tidak menyentuh lingkaran lainnya.
INGAT !!! Hitamnya/Kepekatan/Kehitaman 2B yang
dipakai. Jangan sampai anda meskipun memakai pensil 2B tetapi cara menghitamkan
tidak hitam pekat akan bisa menyebabkan tidak terbaca.
3. Bagaimana Jika LJK terlipat, sobek atau kumal ?
Karena sensor Opscan sangat tipis ± 0,5 mm dan
sangat sensitif maka pada LJK yang terlipat atau kumal sangat mudah tersangkut
pada sensor, sehingga LJK akan terjepit. Hal ini menyebabkan berhentinya OpScan
dan kertas yang terjepit ini jika ditarik besar kemungkinannya sobek dan akan
memperlambat proses pengoreksian LJK dan juga sudah berubahnya presisi titik
baca ljk itu sendiri.
4. Pengisian Nama Peserta dan Nomor Peserta
Pada Tes Uji Coba maupun Tes yang Sebenarnya cara
pengisian Nama dan Nomor Tes “Wajib” sama dan Konsisten bila ada beberapa LJK
Tes Hari Pertama, Kedua dan Ketiga. Dikarenakan Operator Opscan akan
menggabungkan data tersebut berdasar Nomer Peserta dan Nama.
~MEDIA SCANTER
Rabu, 21 Januari 2015
Jogjakarta
Ini kotaku, mana kotamu??
Yogyakarta (atau Jogjakarta) telah dikenal sebagai The Neverending Asia. Banyak yang mengatakan bahwa satu kunjungan ke Jogja tidak pernah cukup.
Daftar hal-hal yang Anda dapat mengalami di Jogja mungkin tampak luar biasa, mulai dari kemegahan alam, seni dan tradisi dan warisan untuk petualangan kuliner. Inilah sebabnya mengapa Jogja adalah kedua tujuan paling banyak dikunjungi di Indonesia, di samping Bali.
Selain itu, ada sekitar 70.000 industri kerajinan dan fasilitas lain seperti berbagai akomodasi dan transportasi, berbagai layanan makanan, agen perjalanan, dan dukungan pariwisata yang tepat, dan juga tur dukungan tim keamanan disebut sebagai Polisi dari Tour, yang dikenal sebagai Bhayangkara Wisata.
Kondisi geografis Jogjakarta juga mendukung berbagai obyek wisata yang ada. Iklim ramah memastikan bahwa Anda dapat merencanakan perjalanan Anda lebih intens. Pemandangan indah di sepanjang jalan membuat perjalanan Anda untuk setiap tujuan yang berharga.
Di antara 31 atraksi wisata budaya dan keindahan wisata alam 19, cobalah untuk memastikan bahwa Anda mengunjungi Borobudur, Candi Prambanan, dan kerajinan perak di Kotagede.
Anda juga dapat mencoba Gua Selarong, Pandansimo pantai, Gajah Gunung, atau Benteng Vredeburg. Untuk memahami sejarah kesultanan, cobalah mengunjungi Kraton Yogyakarta dan Tamansari.
Kunjungan ke Jogja tidak pernah lengkap tanpa mengalami jalan Malioboro. Deretan toko-toko dan outlet menjual berbagai jenis souvenir Anda dapat membawa pulang. Jika Anda ingin menguji kemampuan negosiasi Anda, Anda dapat mencoba The Tawar-menawar permainan dengan PKL. Semua adil dalam cinta dan belanja.
Sejarah
Jogjakarta membentang dari lereng Gunung Merapi perkasa di utara ke pantai gelombang menyapu dari Samudera Hindia kuat di selatan. Itu Jawa Kekaisaran perkasa dari Mataram, Ngayogyakarto Hadiningrat. Jogjakarta (Jogja) muncul menjadi ada pada tahun 1755, ketika sengketa tanah membagi kekuatan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta (Solo). Pangeran Mangkubumi membangun Kraton Yogyakarta dan menciptakan salah satu negara Jawa paling kuat yang pernah.
Enteri
Layanan penerbangan domestik dan Internasional Yogyakarta. Stasiun Tugu dekat dengan Jalan Malioboro memiliki beberapa kereta ekspres murah dari dan ke Jawa darat sehari-hari. Layanan ekspres baik dari Jakarta dan Surabaya. Bus juga beroperasi regulary ke Borobudur dan Candi Prambanan. Sepeda dan sepeda motor dapat disewa dengan biaya nominal.
Orang & Budaya
Orang-orang dari Yogyakarta yang dikenal karena keramahan mereka dan cara yang baik. Jika Anda menunjukkan rasa hormat yang tepat, Anda diterima di setiap bagian dari kota.
Banyak orang Indonesia menganggap Jogjakarta tempat yang baik untuk pensiun karena ketenangan. Beberapa mengatakan bahwa waktu mengalir lebih lambat di Jogja karena itu.
Jogjakartans gemar menggunakan titik kompas untuk arah, sehingga Anda perlu untuk membiasakan diri dengan itu. Jika Anda meminta arah ke Jogjakartan asli, alih-alih mengatakan "Pergi ke kiri atau kanan" dia mungkin berkata, "Pergilah ke barat dan lalu ke utara" dan seterusnya.
Masakan
Jogjakarta menawarkan banyak hidangan lezat. Dari cookies bakpia, wingko babat, enting-enting untuk kacang, pengunjung akan senang untuk menemukan ada begitu banyak pilihan yang lezat di sini di daerah ini. Makanan yang relatif ringan dan manis dalam rasa. Pastikan Anda satu dari sambal atau hidangan berbasis cabai kecuali jika Anda suka makanan pedas.
Superman Is Dead
SID, pionir punk rock Bali, lahir dan dibesarkan di Kuta Rock City. Band ini tiga pria sikap-berat chord muda, dengan nama:Bobby Kool (lead vokal, gitar, pencinta anjing dan seorang desainer grafis), Eka Rock (rendah album ketiga Ridin 'keluarga manusia, peminum bir, santai bass dan backing vokal dan N Roll bandman sebuah smilin hangat 'Rock, IT Warior), Jrx (rendahalbum ketiga Ridin' minum bir Rock N Roll pangeran menawan, drummer dan seorang pecandu hairwax, pemilik Bar)
Nama 'Superman is Dead' memulai 'evolusi dari Stone Temple Pilot "Superman Silvergun". Nama pindah ke "Superman is Dead"karena mereka menyukai gagasan bahwa tidak ada hal seperti itu sebagai orang yang sempurna di luar sana.
SID benar-benar tersandung bersama di '95, ditarik oleh cinta bersama mereka dari Green Day dan NOFX. Pengaruh mereka segera diperluas ke punk 'n roll genre la Supersuckers, Living End dan Social Distortion, dan di sini mereka tinggal. Mereka mengatakan apa yang ingin mereka katakan, bagaimana mereka ingin mengatakannya. Dalam wajah Anda, untuk mengatakan itu tepat.
SID citra publik, menggambarkan diri, adalah "Punk Rock a Bali" (berpikir energi baku dari NOFX Social Distortion vs supersonikdipicu dengan bir-direndam sikap Rockabilly Bali).
Sejarah? SID menghasilkan tiga album pertama mereka secara mandiri (anak-anak bekerja tahun pekerjaan malam jelek),dengan luar biasa, indie label skala kecil 1997 "Kasus 15", 1999 "Superman is Dead", 2002 "Bad Bad Bad" (mini album, 6 lagu ).
Pada bulan Maret 2003, SID akhirnya ditandatangani dengan Sony-BMG Indonesia setelah negosiasi diperpanjang mengenai hak mereka untuk menyanyikan mayoritas lagu mereka dalam bahasa Inggris dan memiliki hak artistik penuh atas 'image' mereka!! Dengan keputusan yang mereka single handedly menjadi band pertama dari Bali yang akan diundang untuk sign dengan labelrekaman besar di Indonesia, band pertama di negara mereka (sepengetahuan saya) untuk menjadi mayoritas rekaman lagudalam bahasa Inggris dan band punk pertama di Indonesia untuk mendapatkan eksposur nasional dan promosi yang bekerjadengan label besar di dunia ketiga negara menyediakan. Dan sejarah Punk Indonesia dimulai!
Dan untuk pertanyaan yang semua orang ingin tahu, bom terkenal di Bali terjadi sekitar 75 M dari rumah mereka, pusatnongkrong, punk rock butik, bar dan studio latihan yang juga rumah Jrx ', di jantung Kuta.
Setelah memukul kembali panel pintu rolling studio dan bergeser sedikit puing, latihan terus seperti biasa. Ya, mereka melihatbanyak, itu mengisap waktu besar, tapi 'tidak akan berhenti' em!
Dan di mana mereka sekarang? Pada akhir tahun 2002, salah satu majalah musik lebih terhormat di sini dikutip SID sebagai"The Next Big Thing" untuk tahun 2003. Dengan merilis album keempat mereka "Kuta Rock City" diikuti dengan bermain udara utama nasional dan di beberapa negara di luar negeri, ditambah dengan popularitas instan klip film terbaru mereka.
SID tiba-tiba menemukan diri mereka tur terus menerus di seluruh Indonesia. Minggu lalu mereka berada di empat kota besar di Indonesia, pada tiga pulau, dalam 7 hari! Kadang-kadang bermain gratis di klub scene bawah tanah, kadang-kadang di jalan skate pihak atau festival band alternatif, di banyak universitas dan bahkan kadang-kadang di "berkelas" tempat yang akan memiliki mungkin ditolak mereka masuk tahun yang lalu!
Yang berarti lebih banyak bir untuk semua.
Pada tahun 2003 SID bahkan mendapat menyebutkan dalam Time Asia.
Mereka juga memenangkan penghargaan beberapa musik "MTV Awards untuk The Best New Artist 2003", "AMI Awards untuk TheBest New Artist 2003" dan dinominasikan lagi di "AMI Awards 2006 untuk The Best Rock Album".
Oktober 2007, mereka melakukan tur Australia yang menakjubkan, 8 kota, 16 pertunjukan, 33 hari dengan DIY etos kerja yang kuat.
Juni-Juli 2009, Superman Is Dead diadakan An American Tour, 16 Gigs di 16 kota. 11 gigs dari mereka adalah 'Vans WarpedTour' dan 5 gigs terakhir yang 'Dari Bali Dengan Rock. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat sulit untuk berhasil turbersemangat ini, telah menyeberangi tanah besar dari westcoast ke eastcoast dan kembali ke westcoast.
SID telah tahap berbagi dengan band-band internasional seperti International Conspiracy Kebisingan, NOFX, MXPX danHoobastank.
Mereka tetap bangga, anak laki-laki dari jalanan Kuta dengan cinta punk rock, bir dan waktu yang baik. Siap untuk apa pun yang datang berikutnya, bersemangat tentang manggung berikutnya.
LANGKAH FENOMENAL SID
• Agustus 2002, Openning Act Hoobastank, Hard Rock Hotel, Kuta, Bali
• Superman Is Dead "Hot & Freaky People 2003" MTV Trax Magazine Januari 2003
• Juni 2003 Superman Is Dead "MTV Exclusive Artist of the Month"
• Double Platinum Sony Music untuk Kuta Rock City Album
• 2003, MTV Award "Most Favorite New Artist"
• 2003, AMI Award "The Best New Artist"
• 2004, SCTV Music Awards "Paling Terkenal Album Nominator, Pop Rock Kategori" untuk Kuta Rock City Album
• 2006, AMI Awards "The Best Rock Album Calon" untuk Black Market Love Album
• 2006, "Superman Is Dead The Best Band Lokal" The Awards Mengalahkan.
• 20 terbaik Album Indonesia 2006 untuk The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
• April 2007, SID Pembukaan Undang-Undang untuk Amerika Punk Rock Band NOFX di Hard Rock Café, Kuta, Bali.
• Soundrenaline Sound of Perubahan 2007 Jimbaran Bali, "Pesan Perubahan" Artis Nominator.
• 17 Juni 2007, Bintang Tamu Artist "Final Gudang Garam Batu Kompetisi" Jakarta
• Oktober 2007, Superman Is Dead melakukan tur Australia yang menakjubkan, 8 kota, 16 pertunjukan, 33 hari.
• 150 Album Indonesia Terbaik untuk Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Edisi Kolektor khusus 'Desember 2007.
• 50 Hype Hal di Industri Musik Indonesia 2008 untuk Superman Is Dead.
• Trax Musik & Attitude Magazine Edition Januari 2008.
• 2008, Openning Act MXPX Jakarta.
• "SID sebagai Ikon Baru Bali". Yak Majalah Maret, April, Mei 2008.
• Juni 2009. Superman Is Dead Amerika Tour. Dimainkan 11 gigs dan kota-kota 'Vans Warped Tour', dan 5 gigs terakhir dankota adalah 'Dari Bali Dengan Rock Tour'
videografi
2002 "White kota" Album "Bad Bad Bad" Direktur oleh Film Outsider
2003 "Kuta Rock City" Album "Kuta Rock City" Direktur oleh Rizal Mantovani
2003 "Punk Hari Ini" Album "Kuta Rock City" Direktur oleh Ridwan
2004 "Muka Tebal" Album "The Hangover Decade" Direktur oleh Film Outsider
2004 "Rock N Roll Band" Album "The Hangover Decade" Direktur oleh Film Outsider
2004 "Disposable Lies" Album "The Hangover Decade" Direktur Production Umum
2006 "Bukan Pahlawan" Album "Black Market Love" Direktur oleh Eric Est Film
2006 "Black Market Love" Album "Black Market Love" Direktur oleh Bob Calabrito
2007 "Menginjak Neraka" Album "Black Market Love" Direktur oleh Eric Est. film
2007 "Lady Rose" Album "Black Market Love" Direktur oleh Eric Est. film
2007 "Selamat tinggal Whiskey" Album "Black Market Love" Direktur oleh Film Outsider
2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi Outsider Inc, Format DVD, Untuk Promosi Stuff Not for Sale
2009, "Kuat Kita Bersinar" Album "Angels and The Outsiders" Direktur oleh Patrick Effendy
2009, "JIKA Kami Bersama- Menampilkan Shaggy Dog" Album "Angels and The Outsiders" Direktur oleh Patrick Effendy
2009, "Saint Of My Life" Album "Angels and The Outsiders", Sebuah video musik cuplikan dari SID Tour Amerika 2009
Beberapa Video telah diunggah di Youtube.com Silakan klik URL untuk check'em keluar:
http://www.supermanisdead.net/nl.php?id=88
discography
INDIE ALBUM
Kasus 15, 1995, Produksi Independen Intertainment, Format Kaset
Superman Is Dead, 1998, Produksi Rizt Pakaian, Format CD & Kaset
Bad Bad Bad, 2002, Produksi Rizt Cloth. & Bunuh Diri Glam, Format CD (mini album)
Bad Bad Bad, 2002, Produksi Tumpahan Rekam, Format Kaset
INDIE KOMPILASI
100% Sikap, 1999, Produksi Lunatic Records, Format Kaset
Tidak ada tempat untuk Dapatkan Fun, 2002, Format Kaset
Memanggil Generasi Baru 2003, Produksi Tumpahan Rekam, Format Kaset
Video Kami "Rock A Masyarakat" 2006, Video Clip "Menginjak Neraka", Produksi A Mild Live Production, Trend Setter Magz &The Blado Ent. Format VCD (Not For Sale)
KOMPILASI UTAMA
Band yang fantastis, April 2005, Produksi Sony Music, Format CD & Kaset
Kelas Batu "Hari Sensation", Produksi Sony Music Oktober 2004, Format CD & Kaset
Sebuah Mild Live Soundrenaline 2004, Produksi Sony Music & A Mild Live, November 2004, Format CD & Kaset
Planet Rock, Produksi Sony Music, Agustus 2005, Format CD & Kaset
MAJOR ALBUM
Kuta Rock City, 2003, Produksi Sony Music Indonesia, Format CD & Kaset
The Hangover Decade 2004, Produksi Sony Music Indonesia, Format CD & Kaset
Black Market Love, 2006, Produksi Sony BMG Indonesia, Format CD & Kaset
Angels and The Outsiders, 2009. Produksi Sony Music Indonesia, format CD & Cassete
Lirik + chord
Braves Boy
KAMU SEPERTI JOGJAKARTA iya... kamuuu
Intro: D Bm Em A
D
Kamu,
Bm
yang setiap hari kupandang
Em
Tiada sedikitpun rasa bosan
A
yang datang kepadaku
D
Kamu
Bm
indahkan setiap hari-hariku
Em
Nyamankan setiap hirup nafasku
A
hanya dengan dirimu
Bridge:
G
Biarkan orang berkata beda
D
Kau tetap yang utama
G
Biarkan orang berkata beda
D A
Kau tetap istimewa
Reff:
D
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
D
Kamu,
Bm
yang setiap hari kupandang
Em
Tiada sedikitpun rasa bosan
A
yang datang kepadaku
D
Kamu
Bm
indahkan setiap hari-hariku
Em
Nyamankan setiap hirup nafasku
A
hanya dengan dirimu
Bridge:
G
Biarkan orang berkata beda
D
Kau tetap yang utama
G
Biarkan orang berkata beda
D A
Kau tetap istimewa
Reff:
D
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
Kamu yang cantik yang istimewa
Bm
Seperti Jogjakarta
Em
Kamu yang cantik tetap istimewa
A
Seperti Jogjakarta
Lirik+chord
ASAL KAU MENANG KU BAHAGIA *senangding*
[INTRO]
C G C G
Dm G C
C
Wahai petarung jangan melamun
G
Walau pun pedih jangan bersedih
Am
Lupakan yang tlah basi
G
Mungkin belum waktumu
C
Banyak pilihan banyak sasaran
G
Banyak godaan banyak cobaan
Am
Yang penting kita fokus
G
Dan jangan jadi ragu
Chorus:
C G
Tak pernah henti
C G
Diterjang siang malam
C F Dm G
Kita tetap berdiri
Dm G
Terus berlari
Dm G
Tak kenal patah hati
Dm G C
Asal kau senang ku bahagia
C G Am G
C
Wahai petarung jangan melamun
G
Walau pun pedih jangan bersedih
Am
Lupakan yang tlah basi
G
Mungkin belum waktumu
Chorus:
C G
Tak pernah henti
C G
Diterjang siang malam
C F Dm G
Kita tetap berdiri
Dm G
Terus berlari
Dm G
Tak kenal patah hati
Dm G C
Asal kau senang ku bahagia
F Dm C G
F Dm G A
D A D A G A
Hoho..hoho...hoho...
Em A
Terus berlari
Em A
Tak kenal patah hati
Em A D
Asal kau senang ku bahagia
Chorus:
E B
Tak pernah henti
E B
Diterjang siang malam
E A B
Kita tetap berdiri
F#m B
Terus berlari
F#m B
Tak kenal patah hati
F#m B E
Asal kau senang ku bahagia
F#m E A
Asal kau senang ku bahagia
C G C G
Dm G C
C
Wahai petarung jangan melamun
G
Walau pun pedih jangan bersedih
Am
Lupakan yang tlah basi
G
Mungkin belum waktumu
C
Banyak pilihan banyak sasaran
G
Banyak godaan banyak cobaan
Am
Yang penting kita fokus
G
Dan jangan jadi ragu
Chorus:
C G
Tak pernah henti
C G
Diterjang siang malam
C F Dm G
Kita tetap berdiri
Dm G
Terus berlari
Dm G
Tak kenal patah hati
Dm G C
Asal kau senang ku bahagia
C G Am G
C
Wahai petarung jangan melamun
G
Walau pun pedih jangan bersedih
Am
Lupakan yang tlah basi
G
Mungkin belum waktumu
Chorus:
C G
Tak pernah henti
C G
Diterjang siang malam
C F Dm G
Kita tetap berdiri
Dm G
Terus berlari
Dm G
Tak kenal patah hati
Dm G C
Asal kau senang ku bahagia
F Dm C G
F Dm G A
D A D A G A
Hoho..hoho...hoho...
Em A
Terus berlari
Em A
Tak kenal patah hati
Em A D
Asal kau senang ku bahagia
Chorus:
E B
Tak pernah henti
E B
Diterjang siang malam
E A B
Kita tetap berdiri
F#m B
Terus berlari
F#m B
Tak kenal patah hati
F#m B E
Asal kau senang ku bahagia
F#m E A
Asal kau senang ku bahagia
Lirik + Chord
Chord Gitar Iwan Fals - Manusia Setengah Dewa
Intro : A A E F#m C#m Wahai presiden kami yang baru D E Kamu dengar suara ini A E F#m C#m Suara yang keluar dari dalam goa D E Goa yang penuh lumut kebosanan A E F#m C#m Walau hidup adalah permainan D E Walau hidup adalah hiburan A E F#m C#m Tetapi kami tak mau dipermainkan D E Dan kami juga bukan hiburan F#m C#m D E Turunkan harga secepatnya F#m C#m D E Berikan kami pekerjaan F#m C#m D E Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa Reff : A D A E Masalah moral, masalah akhlak A D E Biar kami cari sendiri A D A E Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu A D E peraturan yang sehat yang kami mau F#m C#m D E Tegakkan hukum setegak-tegaknya F#m C#m D E Adil dan tegas tak pandang bulu F#m C#m D E Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa Interlude : A E F#m C#m D E 2x Balik ke Reff F#m C#m D E Turunkan harga secepatnya F#m C#m D E Berikan kami pekerjaan F#m C#m D E Tegakkan hukum setegak-tegaknya F#m C#m D E Adil dan tegas tak pandang bulu F#m C#m D E Pasti ku angkat engkau menjadi manusia setengah dewa A E F#m C#m Wahai presiden kami yang baru D E Kamu dengar suara ini
Senin, 19 Januari 2015
PSS Sleman~
SEJARAH SINGKAT PERJALANAN TEAM HIJAU PSS MENUJU SEPAKBOLA NASIONAL
SUDAH lama
dan berpanjang lebar orang membicarakan bagaimana sebuah permainan sepakbola
bisa baik, berkualitas tinggi. Bahkan, dalam konteks nasional, Indonesia pernah
kebingungan mencari jawaban itu. Berbagai pelatih atau instruktur didatangkan
dari Brasil, Jerman, Belanda dan sebagainya. Namun, toh sepakbola Indonesia tak
pernah memuaskan, bahkan tekesan mengalami kemunduran.
Dari pengalaman upaya Tim Nasional Indonesia untuk membangun sebuah permainan sepakbola yang baik itu, sebenarnya ada kesimpulan yang bisa diambil. Kesimpulan itu adalah, selama ini Indonesia hanya mencoba mengkarbit kemampuan sepakbolanya dengan mendatangkan pelatih berkelas dari luar negeri. Indonesia tidak pernah membangun kultur atau budaya sepakbola secara baik. Dengan kata lain, upaya PSSI selama ini lebih membuat produk instan daripada membangun kultur dimaksud.
Pelatih berkualitas, teori dan teknik sebenarnya bukan barang sulit untuk dimiliki. Elemen-elemen itu ada dalam textbook, atau bahkan sudah di luar kepala seiring dengan meluasnya popularitas sepakbola. Indonesia termasuk gudangnya komentator. Bahkan, seorang abang becak pun bisa berbicara tentang sepakbola secara teoritis dan analitis.
Sebab itu, seperti halnya sebuah kehidupan, sepakbola membutuhkan kultur. Artinya, sepakbola harus menjadi kebiasaan atau tradisi yang melibatkan daya upaya, hasrat jiwa, interaksi berbagai unsur dan berproses secara wajar dan jujur, bertahap dan hidup.
Untuk membangun kultur sepakbola itu, jawaban terbaik adalah membangun kompetisi yang baik pula. Lewat kompetisi, tradisi sepakbola lengkap dengan segala elemennya akan berproses dan berkembang ke arah yang lebih baik. Akan lebih baik lagi kompetisi itu terbangun sejak pelakunya masih kecil, tanpa rekayasa dan manipulasi. Pada gilirannya, tradisi itu akan melahirkan sebuah permainan indah dan berkualitas, serta memiliki bentuk dan ciri khasnya tersendiri. Itu sebabnya, kenapa sepakbola Brasil, Belanda, Inggris, Jerman dan Italia tidak hanya berkualitas, tapi juga punya gaya khasnya sendiri- sendiri.
Dalam konteks kecil dan lokal, Persatuan Sepakbola Sleman (PSS), sadar atau tidak, sebenarnya telah membangun sebuah kultur sepakbolanya melalui kompetisi lokal yang rutin, disiplin dan bergairah. Berdiri tahun 1976, PSS termasuk perserikatan yang muda jika dibandingkan dengan PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Medan, Persija dan lainnya.
Namun, meski muda, PSS mampu membangun kompetisi sepakbola secara disiplin, rutin dan ketat sejak pertengahan tahun 1980-an. Kompetisi itu tak bernah terhenti sampai saat ini. Sebuah konsistensi yang luar biasa. Bahkan, kompetisi lokal PSS kini dinilai terbaik dan paling konsisten di Indonesia. Apalagi, kompetisi yang dijalankan melibatkan semua divisi, baik divisi utama, divisi I maupun divisi II. Bahkan, pernah PSS juga menggelar kompetisi divisi IIA.
Maka, tak pelak lagi, PSS kemudian memiliki sebuah kultur sepakbola yang baik. Minimal, di Sleman telah terbangun sebuah tradisi sepakbola yang meluas dan mengakar dari segala kelas. Pada gilirannya, tak menutup kemungkinan jika suatu saat PSS mampu menyuguhkan permainan fenomenal dan khas.
Ini prestasi luar biasa bagi sebuah kota kecil yang berada di bawah bayang-bayang Yogyakarta ini. Di Sleman tak ada sponsor besar, atau perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa dimanfaatkan donasinya untuk mengembangkan sepakbola. Kompetisi itu lebih berawal dari kecintaan sepakbola, tekad, hasrat, motivasi dan kemauan yang tinggi. Semangat seluruh unsur #penonton, pemain, pelatih, pengurus dan pembina #terlihat begitu tinggi.
Meski belum optimal, PSS akhirnya menuai hasil dari tradisi sepakbola mereka. Setidaknya, PSS sudah melahirkan pemain nasional Seto Nurdiantoro. Sebuah prestasi langka bagi DIY. Terakhir, pemain nasional dari DIY adalah kiper Siswadi Gancis. Itupun ia menjadi cadangan Hermansyah. Yang lebih memuaskan, pada kompetisi tahun 1999/2000, PSS berhasil masuk jajaran elit Divisi Utama Liga Indonesia (LI).
Perjalanan PSS yang membanggakan itu bukan hal yang mudah. Meski lambat, perjalanan itu terlihat mantap dan meyakinkan. Sebelumnya, pada kompetisi tahun 1990-an, PSS masih berada di Divisi II. Tapi, secara perlahan PSS bergerak dengan mantap. Pada kompetisi tahun 1995/96, tim ini berhasil masuk Divisi I, setelah melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Dengan kata lain, PSS mengorbit di Divisi Utama LI bukan karena karbitan. Ia melewatinya dengan proses panjang. Kasus PSS menjadi contoh betapa sebuah kulturisasi sepakbola akan lebih menghasilkan prestasi yang mantap daripada produk instan yang mengandalkan ketebalan duit.
Dan memang benar, setelah bertanding di kompetisi Divisi Utama, PSS bukanlah pendatang baru yang mudah dijadikan bulan- bulanan oleh tim-tim elit. Padahal, di Divisi Utama, PSS tetap menyertakan pemain produk kompetisi lokalnya. Mereka adalah M Iksan, Slamet Riyadi, Anshori, Fajar Listiantoro dan M Muslih. Bahkan, M Ikhsan, Slamet Riyadi dan Anshori merupakan pemain berpengaruh dalam tim.
Pada penampilan perdananya, PSS langsung mengagetkan insan sepakbola Indonesia. Di luar dugaan, PSS menundukkan tim elit bergelimang uang, Pelita Solo 2-1.
Bahkan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono sendiri yang saat itu berada di Brunei Darussalam dalam rangka promosi wisata juga kaget. Kepada Bupati Sleman Ibnu Subianto yang mengikutinya, Sri Sultan mengatakan, "Ing atase cah Sleman sing ireng-ireng biso ngalahke Pelita." Artinya, anak-anak Sleman yang hitam-hitam itu (analog orang desa) kok bisa mengalahkan tim elit Pelita Solo.
Saat itu, Ibnu Subianto menjawab, "Biar hitam nggak apa- apa tho pak, karena bupatinya juga hitam." Ini sebuah gambaran betapa prestasi PSS memang mengagetkan. Bahkan, gubernur sendiri kaget oleh prestasi anak-anaknya. Akan lebih mengagetkan lagi, jika Sri Sultan tahu proses pertandingan itu. Sebelum menang, PSS sempat ketinggalan 0-1 lebih dulu. Hasil ini menunjukkan betapa permainan PSS memiliki kemampuan dan semangat tinggi, sehingga tak minder oleh tim elit dan tak putus asa hanya karena ketinggalan. Berikutnya, tim cukup tua Gelora Dewata menjadi korbannya. Bahkan, di klasemen sementara, PSS sempat bertengger di urutan pertama.
Ketika tampil di kandang lawan, Malang United dan Barito Putra, PSS juga tak bermain cengeng. Bahkan, meski akhirnya kalah, PSS membuat tuan rumah selalu was-was. Sehingga, kekalahan itu tetap menjadi catatan mengesankan. Maka, tak heran debut PSS itu kemudian menjadi perhatian banyak orang. Hanya dalam sekejap, PSS sudah menjadi tim yang ditakuti, meski tanpa bintang.
Pembinaan sepakbola ala PSS ini akan lebih tahan banting. Sebab itu, terlalu berlebihan jika menilai PSS bakal numpang lewat di Divisi Utama.
Dengan memiliki tradisi sepakbola yang mantap dan mapan, tak menutup kemungkinan jika PSS akan memiliki kualitas sepakbola yang tinggi. Bahkan, bukan hal mustahil jika suatu saat PSS bisa juara LI.
Apa yang terjadi di Sleman sebenarnya mirip dengan yang terjadi di Bandung dengan Persib-nya dan di Surabaya dengan Persebaya-nya. Di kedua kota itu, kompetisi lokal juga berjalan dengan baik, bahkan sepakbola antarkampung (tarkam) pun kelewat banyak. Maka tak heran jika sepakbola di Bandung dan Surabaya sangat tangguh dan memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, jika tradisi sepakbola di Sleman bisa dipertahankan bahkan dikembangkan, tak menutup kemungkinan PSS akan memiliki nama besar seperti halnya Persib atau Persebaya. Semoga!
Dari pengalaman upaya Tim Nasional Indonesia untuk membangun sebuah permainan sepakbola yang baik itu, sebenarnya ada kesimpulan yang bisa diambil. Kesimpulan itu adalah, selama ini Indonesia hanya mencoba mengkarbit kemampuan sepakbolanya dengan mendatangkan pelatih berkelas dari luar negeri. Indonesia tidak pernah membangun kultur atau budaya sepakbola secara baik. Dengan kata lain, upaya PSSI selama ini lebih membuat produk instan daripada membangun kultur dimaksud.
Pelatih berkualitas, teori dan teknik sebenarnya bukan barang sulit untuk dimiliki. Elemen-elemen itu ada dalam textbook, atau bahkan sudah di luar kepala seiring dengan meluasnya popularitas sepakbola. Indonesia termasuk gudangnya komentator. Bahkan, seorang abang becak pun bisa berbicara tentang sepakbola secara teoritis dan analitis.
Sebab itu, seperti halnya sebuah kehidupan, sepakbola membutuhkan kultur. Artinya, sepakbola harus menjadi kebiasaan atau tradisi yang melibatkan daya upaya, hasrat jiwa, interaksi berbagai unsur dan berproses secara wajar dan jujur, bertahap dan hidup.
Untuk membangun kultur sepakbola itu, jawaban terbaik adalah membangun kompetisi yang baik pula. Lewat kompetisi, tradisi sepakbola lengkap dengan segala elemennya akan berproses dan berkembang ke arah yang lebih baik. Akan lebih baik lagi kompetisi itu terbangun sejak pelakunya masih kecil, tanpa rekayasa dan manipulasi. Pada gilirannya, tradisi itu akan melahirkan sebuah permainan indah dan berkualitas, serta memiliki bentuk dan ciri khasnya tersendiri. Itu sebabnya, kenapa sepakbola Brasil, Belanda, Inggris, Jerman dan Italia tidak hanya berkualitas, tapi juga punya gaya khasnya sendiri- sendiri.
Dalam konteks kecil dan lokal, Persatuan Sepakbola Sleman (PSS), sadar atau tidak, sebenarnya telah membangun sebuah kultur sepakbolanya melalui kompetisi lokal yang rutin, disiplin dan bergairah. Berdiri tahun 1976, PSS termasuk perserikatan yang muda jika dibandingkan dengan PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Medan, Persija dan lainnya.
Namun, meski muda, PSS mampu membangun kompetisi sepakbola secara disiplin, rutin dan ketat sejak pertengahan tahun 1980-an. Kompetisi itu tak bernah terhenti sampai saat ini. Sebuah konsistensi yang luar biasa. Bahkan, kompetisi lokal PSS kini dinilai terbaik dan paling konsisten di Indonesia. Apalagi, kompetisi yang dijalankan melibatkan semua divisi, baik divisi utama, divisi I maupun divisi II. Bahkan, pernah PSS juga menggelar kompetisi divisi IIA.
Maka, tak pelak lagi, PSS kemudian memiliki sebuah kultur sepakbola yang baik. Minimal, di Sleman telah terbangun sebuah tradisi sepakbola yang meluas dan mengakar dari segala kelas. Pada gilirannya, tak menutup kemungkinan jika suatu saat PSS mampu menyuguhkan permainan fenomenal dan khas.
Ini prestasi luar biasa bagi sebuah kota kecil yang berada di bawah bayang-bayang Yogyakarta ini. Di Sleman tak ada sponsor besar, atau perusahaan-perusahaan raksasa yang bisa dimanfaatkan donasinya untuk mengembangkan sepakbola. Kompetisi itu lebih berawal dari kecintaan sepakbola, tekad, hasrat, motivasi dan kemauan yang tinggi. Semangat seluruh unsur #penonton, pemain, pelatih, pengurus dan pembina #terlihat begitu tinggi.
Meski belum optimal, PSS akhirnya menuai hasil dari tradisi sepakbola mereka. Setidaknya, PSS sudah melahirkan pemain nasional Seto Nurdiantoro. Sebuah prestasi langka bagi DIY. Terakhir, pemain nasional dari DIY adalah kiper Siswadi Gancis. Itupun ia menjadi cadangan Hermansyah. Yang lebih memuaskan, pada kompetisi tahun 1999/2000, PSS berhasil masuk jajaran elit Divisi Utama Liga Indonesia (LI).
Perjalanan PSS yang membanggakan itu bukan hal yang mudah. Meski lambat, perjalanan itu terlihat mantap dan meyakinkan. Sebelumnya, pada kompetisi tahun 1990-an, PSS masih berada di Divisi II. Tapi, secara perlahan PSS bergerak dengan mantap. Pada kompetisi tahun 1995/96, tim ini berhasil masuk Divisi I, setelah melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Dengan kata lain, PSS mengorbit di Divisi Utama LI bukan karena karbitan. Ia melewatinya dengan proses panjang. Kasus PSS menjadi contoh betapa sebuah kulturisasi sepakbola akan lebih menghasilkan prestasi yang mantap daripada produk instan yang mengandalkan ketebalan duit.
Dan memang benar, setelah bertanding di kompetisi Divisi Utama, PSS bukanlah pendatang baru yang mudah dijadikan bulan- bulanan oleh tim-tim elit. Padahal, di Divisi Utama, PSS tetap menyertakan pemain produk kompetisi lokalnya. Mereka adalah M Iksan, Slamet Riyadi, Anshori, Fajar Listiantoro dan M Muslih. Bahkan, M Ikhsan, Slamet Riyadi dan Anshori merupakan pemain berpengaruh dalam tim.
Pada penampilan perdananya, PSS langsung mengagetkan insan sepakbola Indonesia. Di luar dugaan, PSS menundukkan tim elit bergelimang uang, Pelita Solo 2-1.
Bahkan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono sendiri yang saat itu berada di Brunei Darussalam dalam rangka promosi wisata juga kaget. Kepada Bupati Sleman Ibnu Subianto yang mengikutinya, Sri Sultan mengatakan, "Ing atase cah Sleman sing ireng-ireng biso ngalahke Pelita." Artinya, anak-anak Sleman yang hitam-hitam itu (analog orang desa) kok bisa mengalahkan tim elit Pelita Solo.
Saat itu, Ibnu Subianto menjawab, "Biar hitam nggak apa- apa tho pak, karena bupatinya juga hitam." Ini sebuah gambaran betapa prestasi PSS memang mengagetkan. Bahkan, gubernur sendiri kaget oleh prestasi anak-anaknya. Akan lebih mengagetkan lagi, jika Sri Sultan tahu proses pertandingan itu. Sebelum menang, PSS sempat ketinggalan 0-1 lebih dulu. Hasil ini menunjukkan betapa permainan PSS memiliki kemampuan dan semangat tinggi, sehingga tak minder oleh tim elit dan tak putus asa hanya karena ketinggalan. Berikutnya, tim cukup tua Gelora Dewata menjadi korbannya. Bahkan, di klasemen sementara, PSS sempat bertengger di urutan pertama.
Ketika tampil di kandang lawan, Malang United dan Barito Putra, PSS juga tak bermain cengeng. Bahkan, meski akhirnya kalah, PSS membuat tuan rumah selalu was-was. Sehingga, kekalahan itu tetap menjadi catatan mengesankan. Maka, tak heran debut PSS itu kemudian menjadi perhatian banyak orang. Hanya dalam sekejap, PSS sudah menjadi tim yang ditakuti, meski tanpa bintang.
Pembinaan sepakbola ala PSS ini akan lebih tahan banting. Sebab itu, terlalu berlebihan jika menilai PSS bakal numpang lewat di Divisi Utama.
Dengan memiliki tradisi sepakbola yang mantap dan mapan, tak menutup kemungkinan jika PSS akan memiliki kualitas sepakbola yang tinggi. Bahkan, bukan hal mustahil jika suatu saat PSS bisa juara LI.
Apa yang terjadi di Sleman sebenarnya mirip dengan yang terjadi di Bandung dengan Persib-nya dan di Surabaya dengan Persebaya-nya. Di kedua kota itu, kompetisi lokal juga berjalan dengan baik, bahkan sepakbola antarkampung (tarkam) pun kelewat banyak. Maka tak heran jika sepakbola di Bandung dan Surabaya sangat tangguh dan memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itu, jika tradisi sepakbola di Sleman bisa dipertahankan bahkan dikembangkan, tak menutup kemungkinan PSS akan memiliki nama besar seperti halnya Persib atau Persebaya. Semoga!
Langganan:
Postingan (Atom)