Sebenarnya Sensor Opscan dapat membaca pensil HB
sampai 6B atau lebih tinggi lagi tinggal pembacaan Sensor Opscan di-set
dipertajam atau sebaliknya. Namun yang namanya Program pasti mempunyai
“Standar” pemakaian. Standar yang dipakai di sini adalah Pensil 2B. Yang mana
kehitaman/kepekatan pensil 2B itulah yang dipakai. Penghapusan sebenarnya
LARANGAN ! (HINDARI PENGHAPUSAN YANG BERULANG-ULANG), maka itu pastikan yang
akan dihitamkan sudah merasa benar-benar yakin, kalaupun terjadi kesalahan
hapuslah dengan bersih, itu saja penghapusan yang kurang bersih sudah
berpengaruh pada LJK dan secara tidak langsung sudah merugikan anda sendiri.
Bagaimana bila memakai pensil selain 2B ?... Bila
kita memakai pensil HB kualitas pensil terlalu keras sehingga akan sulit untuk
mengarsir LJK dan ini akan menyebabkan kadar karbon (kepekatan/kehitaman)
kurang tebal, dan juga bila terlalu ditekan LJK akan rusak (berlubang). Dan
jika kita menggunakan pensil 6B, di samping terlalu lunak, mudah patah, pensil
ini memiliki ketebalan yang sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kesalahan
pengisian jika di hapus akan mengotori jawaban yang lain. Hal ini mengakibatkan
terjadi dua jawaban. Ingat jawaban yang lebih dari satu otomatis atau “sudah
pasti” OpScan/Komputer “mengatakan” salah. Yang pasti anda harus tetap mengisi
satu pilihan.
2. Periksa LJK apakah ada yang rusak (MIS / ERROR PRODUK)
Lembar Jawab Komputer adalah buatan manusia, maka
manusiawilah bila terjadi cacat produk. Pada LJK terdapat kontrol baris (Timing
Mark) dan kontrol kolom (Skunk Mark). Yang disebut dengan kontrol baris yaitu
“kotak hitam” segi empat memanjang. Kontrol baris ini harus hitam, jika hilang
satu atau hitamnya melewati batas garis LJK (membayang) berarti LJK tersebut
rusak . Sedangkan kontrol kolom berwarna hitam (kotak). Pada kontrol kolom ini
jangan sekali-kali Anda mencoret, menambah hitaman, atau merusak. Hal tersebut
dapat menyebabkan LJK error. Jika Anda menemui LJK yang rusak segeralah minta
ganti kepada pengawas. Pada dasarnya pembacaan Opscan berdasar atas titik
koordinat horizontal dan vertikal, jika ditarik garis akan ketemu suatu titik.
Dan titik inilah yang disebut “titik baca”. Letak titik baca tidak tentu berada
di tengah-tengah bulatan, maka jika kita mengisi (mengarsir) LJK tidak penuh
bulatannya maka dimungkinkan tidak kena titik baca, sehingga sama saja tidak
menjawab (tidak terbaca).
Pada saat mengarsir bulatan pada LJK usahakan penuh
satu lingkaran dan kehitaman pensil 2B itulah yang dipakai dan jangan sampai
kurang dari lingkaran. Jika melebihi lingkaran “jangan dirisaukan” atau biarkan
saja asal tidak menyentuh lingkaran lainnya.
INGAT !!! Hitamnya/Kepekatan/Kehitaman 2B yang
dipakai. Jangan sampai anda meskipun memakai pensil 2B tetapi cara menghitamkan
tidak hitam pekat akan bisa menyebabkan tidak terbaca.
3. Bagaimana Jika LJK terlipat, sobek atau kumal ?
Karena sensor Opscan sangat tipis ± 0,5 mm dan
sangat sensitif maka pada LJK yang terlipat atau kumal sangat mudah tersangkut
pada sensor, sehingga LJK akan terjepit. Hal ini menyebabkan berhentinya OpScan
dan kertas yang terjepit ini jika ditarik besar kemungkinannya sobek dan akan
memperlambat proses pengoreksian LJK dan juga sudah berubahnya presisi titik
baca ljk itu sendiri.
4. Pengisian Nama Peserta dan Nomor Peserta
Pada Tes Uji Coba maupun Tes yang Sebenarnya cara
pengisian Nama dan Nomor Tes “Wajib” sama dan Konsisten bila ada beberapa LJK
Tes Hari Pertama, Kedua dan Ketiga. Dikarenakan Operator Opscan akan
menggabungkan data tersebut berdasar Nomer Peserta dan Nama.
~MEDIA SCANTER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar